Baturaja Sum-Sel, Garuda OKU Raya _ Guna menciptakan dunia pendidikan yang lebih maju dan berkembang pesat, LSM Pose-RI akan melakukan aksi damai menyampaikan aspirasi dan mengkritik tentang penyimpangan yang ada didunia pendidikan khususnya wilayah Kabupaten OKU.
Des Lefri sebagai Kordinator aksi saat diwawancarai menjelaskan “Ada Tiga agenda yang akan disampaikan melalui aksi damai pada tgl. 11 Agustus 2021 Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, KPK dan Kejaksaan Agung RI.
Terkait adanya dugaan pungli di SMPN.2 OKU pemungutan biaya sampul raport untuk kelas 7 sebesar Rp.70.000,- persiswa dan sifat otoriter dalam kepimimpinan, dimana setiap kebijakan tidak melibatkan komite sekolah.
SDN.179 OKU adanya dugaan pemalsuan tanda tangan ketua komite yang dilakukan oleh kepala sekolah, untuk kepentingan baik didalam sekolah itu sendiri atau pun diluar sekolah.
SDN.169 OKU adanya indikasi pungli 100.000/siswa kepada seluruh siswa guna kepentingan yang tidak jelas.
“Kami minta agar kepala diknas memberi sangsi bila perlu memecat oknum tsb. Dan menuntut kejati sumsel menguji petik secara faktual dan menaikan daru lit menjadi dik. Dalam kegiatan ini poseri bersama lembaga masyarakat lain mengharapkan agar terbentuknya pendidikan yg baik di OKU ini tanpa adanya kenakalan oknum kepsek dan yang lain bebas dari pungli dan koripsi sehingga memberi efek jera untuk sekolah yang lain. Pose-RI akan selalu memantau mengawasi kasus tersebut dan mendukung program kerja kebijakan Dinas Pendidikan OKU, jangan karena segelintir oknum-oknum merusak nama baik dunian pendidikan”, tegas Lefri. (Red)