Baturaja Sum – Sel Garuda OKU Raya, Pembangunan Jembatan Tanjung Kemala yang sudah banyak menelan dana dan anggaran APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu dilaksanakan pengerjaannya beruntun selama 3 Tahun diawali pada Tahun 2018 Rp.14.500.000.000 Pelaksana kegiatan sebagai pemenang tender PT. KRIDA UTAMA MANDIRI kemudian dilanjutkan pada Tahun 2019 ( Lanjutan ) APBD Rp.21.000.000.000 Pemenang Proyek PT. GADING UTAMA dan dilanjutkan lagi pada Tahun 2020 dengan Anggaran APBD Rp.3.880.000.000 yang dikerjakan oleh PT. AGUNG KARYA REKA LESTARI akan tetapi sampai dengan diresmikan ( 20 Januari 2021 ) jembatan tanjung kemala terlihat belum juga rampung dan terkesan asal jadi, dimana banyak terdapat keretakan pada sisi pejalan kaki ( trotoar ) dan dudukan ( pondasi ) masuk keluar jembatan bahkan bangunan jembatan tanjung kemala nampak semerawut sebab hasilnya tidak ada kerapian sama sekali ditambah jalan masuk dan keluar belum diaspal, hanya ditabur batu split dan tanah merah serta belum ada pengecatan.
Hasil pantauan Tim Media GOR, Media KO dan Warta Hukum meninjau lokasi jembatan tanjung kemala memang sudah dibuka dan dilalui oleh kendaraan, bila sore ada beberapa pemuda yang asyik nongkrong senda tawa. “Semenjak jembatan diresmikan lebih mudah baik petani dan masyarakat sebab akses ini cukup membantu, untuk kendaraan yang lewat paling mobil truck yang paling besar melalui jembatan ini” , ucap beberapa pemuda tersebut tidak mau disebut inisialnya. Kerusakan atau retak pada beberapa sisi pejalan kaki dan pondasi jembatan terlihat jelas.
Saat dihubungi melalui via wa Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu Candra Dewana ST, MM, tidak merespon atau bungkam.( Nopran.J Toni.K )