Baturaja Sum-Sel, Garuda OKU Raya – Aksi damai oleh Forum Komunikasi Sum-Sel Bersatu SSB menyerukan dan menuntut kepada Anggota DPRD OKU terkait permasalahan yang ditemukan dan dihadapi masyarakat OKU, aksi damai dilakukan bertempat dihalaman Kantor DPRD OKU. (selasa 24 Januari 2023)
Aksi damai Forum Komunikasi Sum-Sel Bersatu SSB dalam aksinya menyuarakan dan menyampaikan 4 prihal permasalahan yang ditemukan diantaranya,
Pertama meminta kepada pihak terkait untuk mengusut tuntas adanya dugaan korupsi pada pembangunan jalan cor beton Rajawali II dikelurahan sekarjaya yang menurut SSB tak sesuai RAB dan dikerjakan asal jadi, sehingga dampaknya banyak menimbulkan debu beterbangan.
Kedua, Meminta pihak terkait mengusut dugaan korupsi pada BUMD Tirta Raja (PDAM) OKU yang dinilai memberikan pelayanan yang buruk dimana air yang disuplai kerumah pelanggan selalu berwarna keruh dan kotor.
Ketiga, meminta pihak terkait untuk menghentikan menindak tegas para pelaku penyebar atau penyedia pemain capit boneka yang dinilai mengandung unsur perjudian, telah banyak unit permainan capit menyebar luas di bakupaten OKU dengan pendapatan omset hingga milyaran rupiah dalam perbulan nya.
Keempat, meminta pihak terkait untuk mengusut modus penipuan terhadap para petani kapulaga di kecamatan Lengkiti oleh oknum yang mengaku dari Perusahaan Sido muncul, terkait penyaluran dana dan bibit yg ditanam selama 1 Tahun tetapi tidak sama sekali menghasilkan.
aksi yang digelar SSB berjalan dengan aman damai serta kondusif, dengan pengawalan yang diterjunkan Gabungan pengamanan anggota sekitar 50 personel gabungan dari Polres OKU, personel TNI, serta Satpol – PP yang berjumlah lebih kurang 70 personel, dengan jumlah masa aksi sekitar 60 orang.
Para peserta aksi diterima oleh Wakil Ketua 1 DPRD OKU Yudi Purna Nugraha untuk mencari solusinya dengan melakukan pertemuan langsung dengan pihak mengaku perusahaan sido muncul, disayangkan kepala desa Pagar dewa tidak hadir begitu juga penanggung jawab PDAM Tirta Raja OKU tidak hadir sehingga dari pertemuan tersebut belum mendapatkan hasil dan solusi yang jelas.
Sebagai Koordinator Aksi Muslim ketika wawancara menjawab, “Kami tidak akan berhenti cuma sampai disini, apa bila hal ini tidak segera ditindaklanjuti pihak-pihak terkait dan penegak hukum maka kami akan lakukan pembaikotan dan menggelar aksi yang lebih besar melibatkan banyak masyarakat kabupaten OKU”, tegas Muslim.(Tina)